Selasa, 29 September 2015

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INTERGUMEN


ANATOMI INTERGUMEN


  • Kulit merupakan organ paling luar tubuh.
  • Luasnya 1,5 m2 pada orang dewasa.
  • Berat 15 % berat badan.
  • Warna kulit bervariasi menurut ras, iklim, umur, lokasi dan seks.
PENGERTIAN

         Kulit merupakan lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar yang menutupi dan melindungi permukaan tubuh. Sebagai system organ yang paling luas, kulit membangun sebuah barrier yang memisahkan organ- organ internal dengan dunia luar dan turut berpartisipasi dalam banyak fungsi tubuh yang vital. Lapisan kulit tersusun dari 3 lapisan yaitu Epidermis, Dermis dan jaringan Subkutis/ Hipodermis.


1. EPIDERMIS/ KULIT ARI



        
          Merupakan lapisan non- vaskular dan mengandung lapisan epitel bertingkat. Lapisan ini sangat tebal, keras dan seperti tanduk, misalnya pada area telapak tangan dan telapak kaki. Sangat tipis pada bagian yang lain, misalnya pada badan dan bagian dalam ekstremitas.

Lapisan dermis terdiri atas :

1. Stratum Korneum, merupakan lapisan zat tanduk, mati dan selalu mengelupas.
2. Stratum Lusidium, merupakan lapisan zat tantuk tersusun atas sel- sel yang tidak berinti dan          berfungsi mengganti stratum korneum.
3. Stratum Granulosum, tersusun atas sel- sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin.
4. Stratum Spinosum, terdiri atas sel- sel yang saling berhubungan dengan perantaraan jembatan- jembatan protoplasma berbentuk kubus.
5. Stratum Germinativum, selalu membentuk sel- sel baru kearah luar, terdapat sel melanosit (Pembentuk melanin/ pigmen).


WARNA KULIT




Tergantung pada :

1. Pigmen, karotin dan melanin.

      Sebuah pigmen oranye- kuning yang ditemukan dalam wortel dan sayuran berwarna oranye lainnya terakumulasi dalam sel- sel epidermis dan jaringan lemak dermis. Karotin dapat diubah menjadi vitamin A, pigmen kuning- coklat atau lutam dihasilkan oleh melanosit dilapisan germinativum dan disimpan dalam vesikula yang disebut melanosomes transportasi, yang dapat ditransfer ke keranosit. Warna kulit tergantung pada tingkat produksi melanin, bukan jumlah melanosit. Melanin melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV) radiasi (DNA mutasi dan luka bakar, yang menyebabkan kanker dan keriput).

2. Sirkulasi

    Kapiler dikulit, membawa oksigen darah merah, berkontribusi terhadap warna kulit. Ketika pembuluh darah melebar dari panas, kulit berubah merah. Ketika aliran darah berkurang, artinya jika kulit terjadi penurunan berat dalam aliran darah atau oksigen dapat membuat kulit berwarna kebiruan yang disebut cyanosis. Jaundice, warna kuning akibat penumpukan cairan empedu dari hati. Penyakit kelenjar hipofisis yang menyebabkan kulit gelap. Vitiglio, hilangnya warna (Melanosit)/ Albino.


2. DERMIS/ KORIUM/ KULIT JANGAT



           Merupakan lapisan dibawah epidermis dan diatas jaringan subkutan, dermis sering disebut sebagai "kulit sejati", dermis terdiri dari jaringan ikat yang terdiri dari 2 lapisan :

1. Pars Papilaris

      Berada langsung dibawah epidermis dan tersusun terutama dari sel- sel fibroblast yang dapat menghasilkan salah satu bentuk kolagen. Kolagen merupakan komponen dari jaringan ikat. Serabut kolagen berguna untuk memberikan kekuatan pada kulit.

2. Retikularis 

   Terletak dibawah lapisan papilaris dan juga memproduksi kolagen serta berkas- berkas serabut elastic. Serabut elastic berguna untuk memberikan kelenturan pada kulit. Terdapat banyak pembuluh darah, limfe dan akar rambut, kelenjar keringat dan sebaseus.


3. JARINGAN SUBKUTIS/ HIPODERMIS

          Terletak dibawah dermis, lapisan ini banyak mengantung lemak/ penikulus Adiposus. Lemak/ Adiposus berfungsi sebagai :
  • Cadangan makanan
  • Pelindung tubuh terhadap benturan (Shock breker)
  • Menahan panas tubuh
  • Tambahan untuk kecantikan tubuh
       Ketebalan dan kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur tubuh, paling tebal didaerah pantat dan paling tipis terdapat dikelopak mata. Jika usia menjadi tua, kinerja liposit dalam jaringan ikat bawah kulit juga menurun. Bagian tubuh yang sebelumnya berisi banyak lemak, lemaknya berkurang sehingga kulit akan mengendur serta makin kehilangan kontur.

PELENGKAP KULIT

1. RAMBUT 


        Terdapat diseluruh kulit kecuali telapak tangan, telapak kaki, falang bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir. Terdapat 2 jenis rambut yaitu rambut terminal (dapat panjang dan pendek), rambut velus (Pendek, halus dan lembut). Rambut terdiri dari benang- benang bertanduk yang berasal dari epidermis, terdiri dari batang dan akar yang meluas kebawah hingga menyerupai umbi yang bertakik pada lapisan bawahnya. Ruang didalam takik terdapat jaringan penyambung/ papilla. Akar rambut terbungkus oleh folikel rambut yang berasal dari sumbu epidermal dan dermal.

Penampang rambut terdiri atas :

1. Kurtikula, terdiri atas lapisan kelatin.
2. Korteks, terdiri atas serabut polipeptida yang memanjang dan saling berdekatan. Lapisan ini mengandung pigmen.
3. Medulla, terdiri atas 3- 4 lapis sel kubus yang berisi keratohialin, badan lemak dan rongga udara. Rambut velus tisak memiliki medula.

FUNGSI RAMBUT

1. Melindungi terdiri dari pengaruh buruk : Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir kemata,
2. Bulu hidung (Vibrissae) menyaring udara dan pengatur suhu.
3. Pendorong penguapan keringat.
4. Indera peraba yang sensitive.

Rambut terdiri dari akar (Sel tanpa keratin) dan batang (terdiri dari sel keratin), bagian dermis yang masuk dalam kandung rambut disebut papil.


FASE PERTUMBUHAN RAMBUT






1. Fase Pertumbuhan (Anagen)
Sel- sel matriks melalui mitosis membentuk sel- sel baru mendorong sel- sel tua keatas. Aktifitas ini lamanya 2- 6 tahun 90% dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan pada satu saat.

2.Fase Peralihan (Katagen)
Masa peralihan dimulai dari penebalan jaringan ikat disekitar folikel rambut. Bagian tengah akar rambut menyempit dan bagian dibawahnya melebar dan mengalami pertandukan sehingga terbentuk gada (Club) dan berlangsung selama 2- 3 minggu.

3. Fase Istirahat (Telogen)
Berlangsung + 4 bulan, rambut mengalami kerontokan 50- 100 lembar rambut rontok dalam tiap harinya. Gerak merinding jika terjadi trauma, stress, disebut piloereksi. Warna rambut ditentukan oleh jumlah melanin. Pertumbuhan rambut pada daerah tertentu dikontrol oleh hormon seks (Rambut wajah, janggut, kumis, dada, punggung dikontrol oleh hormon androgen). Kuantitas dan kualitas distribusi rambut ditentukan oleh kondisi endokrin. Hirsutisme (Pertumbuhan rambut yang berlebihan pada S. Cushing (Wanita).

KUKU






Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yang menebal. Bagian kuku terdiri dari :



  1. Matriks kuku, merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru.
  2. Dinding kuku (Nail wall), merupakan lipatan- lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas.
  3. Dasar kuku (Nail bed), merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku)
  4. Alur kuku (Nail grove), merupakan celah antar dinding dan dasar kuku.
  5. Akar Kuku (Nail root), merupakan bagian proximal kuku.
  6. Lempeng kuku (Nail Plate), merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku.
  7. Lunula, merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
  8. Eponikium (Kurtikula), merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku.
  9. Hiponikium, merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (Free-edge) menebal.
  10. Pertumbuhan kuku rata- rata 1 mm/ minggu 
KELENJAR KERINGAT

           Kelenjar keringat adalah alat utama untuk merendahkan suhu tubuh. Berbagai jumlah air dapat dilepaskan, kira- kira setengah liter sehari pada iklim sedang, kurang pada iklim dingin dan lebih pada iklim panas. Suhu lingkungan yang lebih tinggi dari suhu tubuh dapat dirasakan cukup nyaman bila udara kering, tetapi kelembaban dapat menyebabkan rasa sangat tidak enak karena menghalangi hilangnya suhu tubuh melalui penguapan.

Kelenjar keringat (glandula sudorifera)

Terdapat dilapisan dermis,diklasifikasikan menjadi 2 kategori :

1. Kelenjar ekrin

Terdapat disemua kulit. Melepaskan keringat sebagai reaksi peningkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh. Kecepatan sekresi keringat dikendalikan oleh syaraf simpatik. Pengeluaran keringat pada tangan, kaki, aksila, dahi, sebagai reaksi tubuh terhadap stress, nyeri, dll.

2. Kelenjar Apokrin

Terdapat di Aksila, anus, skrotum, labia mayora dan bermuara pada folikel rambut. Kelenjar inti aktif pada masa pubertas, pada wanita akan membesar dan berkurang pada siklus haid. Kelanjar apokrin memproduksi keringat yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh bakteri yang menghasilkan bau khas pada aksila. Pada telinga bagian luar terdapat kelenjar apokrin khusus yang disebut K. Seruminosa yang menghasilkan serumen (wax).

MEKANISME SEKRESI KERINGAT



Keringat adalah sekresi aktif dari kelenjar keringat dibawah pengendalian saraf simpatis. Keringat terutama berisi larutan garam dengan konsentrasi kira- kira 1/3 dari yang ada dalam plasma. Hal ini hendaknya dibedakan dengan perspirasi atau pelepasan air dengan tak terasa yang hanya berupa difusi air secara sederhana melalui kulit. Dengan perspirasi hilang kira- kira 500 cc air setiap hari. Banyaknya keringat berkisar dari 0-2000 cc setiap hari. Tergantung dari kebutuhan tubuh akan pengaturan suhu.

KELENJAR SEBASEA

Berfungsi mengontrol sekresi minyak kedalam ruang antara folikel rambut dan batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus dan lunak serta sebagai penyedia antibakteria.

FUNGSI KULIT

1. Sebagai Proteksi

  • Masuknya benda- benda dari luar (Benda asing, invasi, bakteri)
  • Melindungi dari trauma yang terus menerus
  • Mencegah keluarnya cairan yang berlebih dari tubuh 
  • Menyerap berbagai senyawa lipid vit. A dan D yang larut lemak.
  • Memproduksi melanin dan mencegah kerusakan kulit dan sinar UV.

2. Pengontrol/ pengaturan suhu


  • Vasokontriksi pada suhu dingin dan dilatasi pada kondisi panas peredaran darah meningkat terjadi penguapan keringat.
  • Proses hilangnya panas dari tubuh.
  • Radiasi : Pemindahan panas kebenda lain yang suhunya lebih rendah.
  • Konduksi : Pemindahan panas dari tubuh ke benda lain yang lebih dingin yang bersentuhan dengan tubuh.
  • Evaporasi : Membentuk hilangnya panas lewat konduksi
  • Kecepatan hilangnya panas dipengaruhi oleh suhu permukaan kulit yang ditentukan oleh peredaran darah kekulit (total aliran darah N : 450 ml/ menit)
3. Sensibilitas, mengindra suhu, rasa nyeri, sentuhan dan rabaan.


4. Keseimbangan air

         Stratum korneum dapat menyerap air sehingga mencegah kehilangan serta elektrolit yang berlebihan dari bagian internal tubuh dan mempertahankan kelembaban dalam jaringan subkutan.
Air mengalami evaporasi (respirasi tidak kasat mata) +60 ml/ hari untuk dewasa.

5. Produksi Vitamin

Kulit yang terpejam sinar UV akan mengubah substansi untuk mensintesis vitamin D.


FISIOLOGI INTERGUMEN 

Beberapa organ penginderaan khusus yang disebut reseptor berlokasi di kulit. Reseptor merupakan percabangan akhir dendrit dari neuron sensorik. Beberapa reseptor tersusun atas beberapa dendrit dan ada yang mempunyai sel khusus. Tiap reseptor hanya cocok untuk satu tipe rangsangan saja. JIka reseptor dirangsang akan terjadi implus sepanjang dendrit yang diteruskan ke sistem syaraf pusat.
Ada 5 macam reseptor yang khusus untuk merespons rangsangan yang berupa :

  1. Badan Ruffini : rangsangan panas
  2. Badan krause : rangsangan dingin
  3. Badan Meissner : Rangsangan raba kuat/ dalam
  4. Badan Merkel Raniver : Rangsangan raba halus
  5. Badan  Vater Paccini : Rangsangan untuk tekanan

Permukaan kulit mengandung saraf- saraf yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda. Ujung saraf tersebut yaitu :
  1. Paccini : Merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan berupa tekanan/ saraf. Perasaan tekanan kuat, letaknya sekitar akar rambut
  2. Ruffini : Merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas
  3. Meisner : Merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan
  4. Krause : Merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan
  5. Lempeng Merkel : Merupakan ujung saraf perasa sentuhan dan tekanan ringan, terletak dekat permukaan kulit
  6. Free Nerve Ending/ Ujung saraf tanpa selaput : Merupakan ujung saraf perasa nyeri
Ujung-ujung saraf melebar mencakup diskus merkel dan ujung saraf ruffini. Sedangkan ujung saraf berselubung mencakup badan paccini, badan meisner dan bulatan ujung saraf sensorik berujung disekitar folikel rambut. Ujung- ujung saraf yang melebar maupun yang berselubung berfungsi sebagai mekanik reseptor yang merespon terhadap rangsangan taktil. Badan meisner dan paccini merupakan reseptor raba yang beradaptasi cepat.Sedangkan diskus merkel dan ujung saraf ruffini merupakan reseptor raba yang beradaptasi lambat.

RESEPTOR SENSORIS KULIT

1. Ujung saraf bebas/ Lempeng merkel




  • Cabang halus serabut saraf aferen
  • Terdapat sepanjang batas dermis : epidermis
  • Pelebaran pada bagian terminal : sel merkel
  • Sebagai ujung akhir saraf bebas pada banyak jaringan tubuh dan merupakan reseptor sensorik utama dalam kulit

2. Badan meissner




  • Pada ujung jari tangan dan kaki, papila mamae, palpebra, bibir dan genital.
  • Menerima rangsangan perabaan ringan
  • Bentuknya silindris, sumbu panjangnya tegak lurus permukaan kulit dan berukuran sekitar 80 mikron dan lebarnya sekitar 40 mikron
  • Peka terhadap sentuhan dan memungkinkan diskriminasi/ pembedaan dua titik (Mampu membedakan rangsangan dua titik yang letaknya berdekatan).

3. Badan Paccini (Vater Paccini)





  • Reseptor sensoris bersimpai, besar
  • Ditemukan dijaringan subkutan pada telapak tangan, telapak kaki, jari puting, periosteum, mesenterium, tendo, ligamen dan genatelia eksterna
  • Bentuknya bundar atau lonjong dan besar (Panjang 2 mm dan diameter 0,5- 1 mm)
  • Bentuk yang paling besar dapat dilihat dengan mata telanjang karena bentuknya mirip bawang
  • Berfungsi untuk menerima rangsanga tekanan yang dalam

4. Badan Ruffini

  • Ditentukaan pada jaringan ikat termasuk dermis dan kapsula sendi
  • Mempunyai sebuah kapsula jaringan ikat tipis yang mengandung ujung akhir saraf yang menggelembung
  • Terangsang oleh regangan atau kontraksi otot yang bersangkutan juga untuk menerima panas
  • Terdapat pada telapak kaki


5. Badan krause

  • Ditemukan didaerah mukokutis (bibir dan genitalia eksterna) pada dermis dan berhubungan dengan rambut
  • Berbentuk bundar (Sferis) dengan diameter sekitar 50 mikron
  • Berguna sebagai mekanoreseptor yang peka terhadap dingin
Sensitifitas area kulit tergantung banyaknya teseptor diarea tersebut. Kulit pada ujung jari sangat sensitif terhadap sentuhan karena reseptornya banyak, sedangkan pada lengan atas kurang sensitif karena reseptornya sedikit. Ketika reseptor mendeteksi perubahan lalu mengirim implus keotak lalu diinterpretasikan dengan sensasi tertentu. Guna rsesptor dan sensasi tersebut adalah untuk memberi ssp dengan informasi tentang lingkungan luar dan bagaimana efeknya terhadap kulit. Respon stimulasi bisa berupa nyeri pada tangan terluka saat dicuci, gatal karena gigitan serangga atau rasa dingin dengan menggunakan sweater.

CARA KERJA KULIT 

Sentuhan yang kita lakukan pada semua benda mengahsilkan rangsangan. rangsangan itu diterima oleh reseptor kulit. Kemudian rangsangan ini diteruskan oleh reseptor otak. Dengan demikian kita dapat meraba suatu benda. 
Otak juga akan memerintahkan tubuh untuk menanggapi rangsangan itu. Karena informasi yang cepat tubh kita dapat terhindar dari bahaya luar, misalnya saat kita menyentuh benda yang panas. Jika tubuh tidak tahan terhadap panas itu maka secara refleks tubuh akan menghindari benda panas itu. Dengan demikian tubuh akan terhindar dari kerusakan yang lebih fatal.
Rangsangan yang dapat diterima oleh kulit berupa sentuhan panas, dingin, tekanan dan nyeri. Ketika kulit mendapat rangsangan, rangsangan tersebut diterima oleh sel reseptor. Selanjutnya rangsangan akan diteruskan keotak melalui urat saraf. Oleh otak rangsangan akan diolah, akibatnya kita merasakan adanya suatu rangsangan. Otakpun memerintahkan tubuh untuk menanggapi rangsangan tersebut.

PENYEMBUHAN LUKA

Ketika kulit rusak, misalnya karena terpotong, kulit itu memiliki kemampuan untuk memperbaiki dirinya melalui proses penyembuhan luka.

TAHAP I

Jika kerusakannya meluas sampai pembuluh darah, pencegahan kehilangan darah mengawali penyembuhan luka dan hal ini terjadi melalui proses homeostatis.

TAHAP 2

Inflamasi Non Spesifik Inflamasi membawa sel darah putih ke bagian yang cedera, dimana sel- sel tersebut mengeluarkan benda asing seperti bakteri yang menyebabkan infeksi.

TAHAP 3
  1. Fase Migrasi, Selama epitel bergerak dibawah bekuan kemudian membentuk keropeng. Sel fibroblast yang bertanggung jawab menghasilkan kolagen, juga bermigrasi menuju kita.
  2. Fase Granulasi, Pada wanita waktu yang sama pembuluh darah yang rusak diperbaiki dan bertumbuh
  3. Fase Proliferasi, Ditandai dengan tumbuhnya epitellium dibawah kropeng diikuti dengan tumbuhnya pembuluh darah dan produksi serat kolagen oleh fibroblast. Kolagen memberi kekuatan pada penyembuhan luka.

TAHAP 4

Fase Maturasi, Berlangsung beberapa bulan tergantung dari luas luka, serat kolagen menjadi lebih terorganisir dan menarik tepi luka bersama. Jumlah fibroblast berkurang dan suplai darah kembali nirmal.


MORFOLOGI LESI KULIT

  • Makula : Perubahan Warna kulit
  • Papula : Benjolan kecil <1/2 mm
  • Nodula : Masa padat dibawah dermis
  • Tumor : Benjolan >1 cm
  • Plak : Penonjolan kulit flat >1 cm
  • Urtika : Edema pada dermis
  • Vesikula : Gelembung berisi cairan <1/2 cm
  • Bula : Vesikula yang besar
  • Pustula : Vesikula berisi nanah
  • Abses : Kumpulan nanah didalam jaringan kutis/ subkutis
  • Kista : Rongga berisi cairan, sel dan sisa sel

Tidak ada komentar: